Thursday 11 August 2016

Mrayun Desa online Pertama Di Kecamatan sale

Mrayun Desa online Pertama Di Kecamatan sale


Internet 

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
(sumber : Wiki)

Mrayun adalah desa di kecamatan Sale, Rembang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa yang terletak d antara perbatasan Blora dan tuban jawa timur ini sangat elok dan damai, utuk menuju desa mrayun dari rembang melalui jalan alternatif lasem arah ke jatirogo sale tuban, (sumber Wiki).

Menurut beberapa petugas pemerinthan desa, internet itu sangan dibutuhkan untuk semua kalangan pada saat ini. Terutama dari pihat pegawai sendiri memberi alasan mengapa pihak desa menganggarkan akses internet untuk kantor desa, karena sekarang semua laporan berkas-berkas pelaporannya berbentuk On-Line dari Pembayaran pajak, Laporan harian Dll. Selain digunakan untuk pegawai pemerintahan internet di balai desa Mrayun juga dapat digunakan untuk masyarakat sekitar. 






Saturday 21 May 2016

Ada apa dengan Polsek Sale ?

Ada apa dengan Polsek Sale ?

Polisi adalah suatu pranata umum sipil yang mengatur tata tertib (orde) dan hukum. Kadangkala pranata ini bersifat militaristis, seperti di Indonesia sebelum Polri dilepas dari ABRI. Polisi dalam lingkungan pengadilan bertugas sebagai penyidik. Dalam tugasnya dia mencari barang bukti, keterangan-keterangan dari berbagai sumber, baik keterangan saksi-saksi maupun keterangan saksi ahli.

Kepolisian Sektor (disingkat Polsek) adalah struktur komando Kepolisian Republik Indonesia di tingkat kecamatan. Kepolisian sektor di perkotaan biasanya disebut sebagai "Kepolisian Sektor Kota" (Polsekta). Kepolisian Sektor dikepalai oleh seorang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) dan Kepolisian Sektor Kota dikepalai oleh seorang Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsekta).

Polsek maupun Polsekta dipimpin oleh seorang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) (khusus untuk Polda Metro Jaya) atau Komisaris Polisi (Kompol) (untuk tipe urban), sedangkan di Polda lainnya, Polsek atau Polsekta dipimpin oleh perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) (tipe rural). Di sejumlah daerah di Papua sebuah Polsek dapat dipimpin oleh Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Tugas Poko Polsek

Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum, pemberi perlindungan, pengayom serta serta pelayanan masyarakat serta tugas - tugas polri lainnya dalam daerah hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 

kemudian ada apa dengan Polsek Sale ?

sebagia penulis, saya yang awalnya sedikit respek dengan Kepolisian Sektor Sale ( Polsek Sale ). Saya merasa kecewa dengan pelayanan dan tugas polsek sale atas penanganan kasus teman dan saudara saya. Kasus yang di tangani berupa " Pengeroyokan di acara sedekah bumi Desa Mrayun yang tersangka pengeroyokan dilakukan oleh Sekolompok warga Desa Wonokerto ( Terongan ) yang mengeroyok seorang warga Desa Mrayun bernama " Arpin". Menurut pandangan penulis petugas kepolisian seakan menutup mata dan memborgol tanganya sendiri atas tindakan kasus seperti ini. yang dimana seolah-olah Polsek Sale takut dengan Sekelompok warga desa Wonokerto ini. 

Menurut cerita beberapa sumber kasus tersangkan apa bila tersangkanya orang diluar desa wonokerto dan korbannnya warga Desa Wonokerto sendiri, polsek sale ini bertindak secepat kereta api berjalan dalam menangani kasus seperti ini dan apa bila sebaliknya saya sebagai penulis tidak mau berkomentar lagi.

sekian dan mohon maaf apabila tulisan saya ini menyinggung perasaan, namun tujuan penulis hanya untuk membangun sebuah elemen masyarakat yang baik dan benar serta damai dan aman. 

Friday 13 May 2016

Goes karo Sedulur Mrayun 8 Mei 2016 Part 2

Goes karo Sedulur Mrayun 8 Mei 2016 Part 2


Nah di album kali ini admin akan mengeluarkan kartini-kartini goes. Goes kali ini di ikuti dari berbagai kalangan dan tidak luput juga dari kaum kartini. berikut galeri memori karini goes karo sedulur mrayun.



















Tuesday 10 May 2016

Kemeriahan Goes karo Sedulur Mrayun 8 Mei 2016

Kemeriahan Goes karo Sedulur Mrayun 8 Mei 2016 part 1

Minggu sehat bareng dulur mrayun. Sederek rencang-rencang matur suwun atas kehadirannya. Goes karo sedulur mrayun enjoy. Dengan rute yang menarik dan tidak berak yang dapat menyehatkan badan. Berharap acara seperti ini di desa Mrayun dapat di jalankan kembali. kemudian harapan penulis di seiap hari minggu dapat menyelenggarakan car free day di desa mrayun. amiiinnn !!!!!
acara kumpul sebelum berangkat start









Goes sehat dan goes bersahaja.


Friday 6 May 2016

Sedekah Bumi

Sedekah Bumi

Gambar sedekah bumi desa mrayun

Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rizkinya melalui bumi, hal ini biasanya sering dilakukan oleh masyarakat petani dan masyarakat di sekitar pegunungan. Sedekah bumi ini biasanya dirayakan dalam bentuk pesta. Sedekah Bumi memiliki latar belakang budaya yang berkarakter agraris. Menurut budaya zaman dahulu tokoh Dewi Sri hadir di tengah masyarakat petani sebagai sumber inspirasi dan dipercaya sebagai pelindung bagai kesuburan tanah dan padi. Upacara yang menekankan arti penting kehadiran sosok Dewi Sri dilakukan ketika memulai musim panen dan menjelang penanaman bibit padi.

Bagi kalangan petani di desa ritual tersebut seolah menjadi kewajiban untuk dilaksanakan, dengan harapan agar tanaman yang hendak ditanam, terutama padi dapat menghasilkan padi yang berlimpah dan subur. Hal ini tidak terlepas dari kepercayaan dari nenek moyang.

Gambar sedekah bumi desa mrayun


Sedekah bumi atau kabumi pada mulanya merupakan salah kegiatan upacara tradisional yang banyak dilakukan oleh masyarakat agraris di desa-desa. Sebagai perwujudan rasa syukur mereka kepada sang Pencipta atas hasil pertanian melimpah. Upacara tradisional ini dilaksanakan setiap satu tahun sekali, pada bulan apit  (Dzul Qa’dah) bertepatan pada hari ahad kliwon.

Disisi lain sedekah bumi juga dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana para masyarakat mengamalkan ajaran-ajaran agamanya (Agama Islam). Hal ini dapat dilihat dari pembacaan kalimat thayyibah yang banyak dipetik dari ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Monday 2 May 2016

Sejarah Asal - Usul Desa Mrayun, Sale, Rembang

Sejarah Asal - Usul Desa Mrayun, Sale, Rembang

Pada zaman penjajahan, ada seorang berpangkat demang (wedono atau camat )dari kerjaan mataram yang sedang dikejar-kejar oleh orang-orang Belanda dan melarikan diri di sebuah hutan jati yang sangat lebat dan akhirnya dia tinggal di hutan itu . Beberasepa hari kemudian, ia berpikir untuk merangas pohon jati tersebut agar terlihat bersih, rapi dan nyaman. Dan jadilah sebuah desa yang bernama “moro ayem”. Karena orang mengucapkannya susah sehingga diubah lagi menjadi desa “mrayun” yang dipimpin oleh demang .Di desa itulah demang bersama istri dan keluargaya tinggal dengan aman,damai dan sejahtera.beberapa tahun kemudian ada pendatang dari luar yang senasib dengannya,kemudian pendatang itu juga merasa aman dan nyaman.

Setelah bertahun-tahun demeng tinggal di desa mrayun bersama dengan masyarakat,mereke merasa aman,damai dan tenang di desa mrayun.dengan berjalanya waku desa tersebut penghuninya mulai bertambah banyak dan menetap di desa mrayun.kemudian deman berangan-angan untuk mendirikan mushola dan sendang (sumur)yang besar untuk masyarakat desa mrayun,dan akhirnya angan-angan demang terwujudkan,dalam pembangunan mushola dan sendang (sumur), sendang atau sumur tersebut diberinama ndangde (sendang gedhe). Demang merasa bahagia melihat masyarakatnya hidup rukun dan damai.

Setelah keinginan demang terwujudkan,kemudian demang jatuh sakit.dan tidak lama kemudian demang meninggal dan masyarakatnya merasakan duka yang mendalam.demang di makamkan di desa merayun dekat dengan ndangdhe (sendang gedhe) di dekat makam isterinya. Dimakamnya tersebut dibangunkan sebuah rumah tempat makamnya. Sampai sekarang masyarakatnya membudayakan dalam setahun sekali diadakan khol dan sedekah bum di desa merayun tempatnya di ndangdhe(sendang gedhe) untuk mengenang jasa dan perjuangannya demang yang sudah memberikan nama dan mensejahterakan masyarakat desa merayun. Sepeninggalan demang dijuluki “ki gedhe desa merayun” oleh masyarakatnya Sampai sekarang.